Mau Sayang maka Mau Kenal


Beberapa waktu yang lalu saya sempat tertawa melihat foto girl band Korea SNSD di koran. Ya! Karena wajahnya mirip-mirip semuaaaaa serupa tapi tak sama gitu deh judulnya. That time I wonder, pasti banyak deh orang yang gak bisa nyebutin nama personilnya satu2.

Yet, amazingly, my 8 years old niece Maureen knew them all! Ya! All of them including their zodiac! hahaha

Tak kenal maka tak sayang
Peribahasa yang sering didengungkan orang ini semakin menunjang alasan kenapa keponakanku bisa sampai hafal bener semua personil SNSD beserta horoskop nya, karena dia suka group itu.
Instinct seorang anak SD pun tau: kalau suka, ya otomatis digali info untuk cari tau.
When we love a place, we will eager to explore every inch. 
When we love a person, we want to know every detail of his/her life. What she likes, how he spends his time, what's her hobby, who his friends are, what he believes, what's her size. The list is endless.
Tapi .... banyak dari kita yang Want to be loved without allowing ourselves to be known. Karena takut kalo kita gak akan dicintai bila kita truly known.

Sepanjang perjalanan hidup kita pasti ada kejadian-kejadian yang memalukan, membuat orang lain marah, menjengkelkan, kata-kata yang pedas, candaan yang kurang pas, sebutan yang tak pantas, apapun situasinya we are more than able to make mistake and be "hateable".
Begitu pula hidupku! Entah berapa kali kalimat pedasku mampir ke telinga orang, bahkan aku pernah melempar telepon ke muka orang! #duh ini cewek kasar amit....saya dengar reaksi sebagian orang...
Tapi lucunya, satu-satunya orang yang pernah kulempar telepon itu sekarang ada dalam daftar best friend saya. Fortunately he understood the real reason why I did such thing to him. Moreover, I'm blessed to have all the people who recognize my jerk-not so good-behavior, tell it right in front of my face and pull me to save me from myself. Sounds cheesy? Nope. It's happening, the closer the person to me, the more dark-secret I'll pour out to him/her.

Nah, sepanjang perjalanan itu tentunya akan ada orang-orang yang salah tanggap dan hanya mau "yang baik-baik" dari kita. And eventually you'll see that some people will draw back from you. Don't worry, it happens everywhere! Justru kalau kita gak punya orang yang membenci / jealous /  menjauhi kita, mungkin perlu dipertanyakan:
Apakah kita sudah menjadi diri kita sebenarnya kepada mereka?
Karena bila kita menjadi diri kita sendiri, cepat lambat akan ada ketidak cocokan muncul, itulah saatnya beberapa orang dalam hidup kita akan menjauh atau kita akan menjauhi mereka atau secara otomatis kondisi akan membuat kita jauh.

Kabar baiknya, kita gak perlu kawatir akan hal itu dengan Tuhan.
KasihNya terlalu besar buat kita, melalui Tuhan Yesus yang mati dikayu salib untuk menebus kita dari dosa, Tuhan telah menyatakan kasihNya kepada kita meskipun kita masih berdosa.
Ketika kita masih berstatus pendosa ajah Yesus mati buat kita, apasih yang gak akan dilakukanNya untuk kita???


7 Very rarely will anyone die for a righteous person, though for a good person someone might possibly dare to die. 8 But God demonstrates his own love for us in this: While we were still sinners, Christ died for us.

9 Since we have now been justified by his blood, how much more shall we be saved from God’s wrath through him! 10 For if, while we were God’s enemies, we were reconciled to him through the death of his Son, how much more, having been reconciled, shall we be saved through his life! 11 Not only is this so, but we also boast in God through our Lord Jesus Christ, through whom we have now received reconciliation. (Romans 5:7-11)

He who did not spare his own Son, but gave him up for us all—how will he not also, along with him, graciously give us all things?  (Romans 8:32)

We don’t have to worry about that with God. His love is far superior to ours: “God demonstrates His own love toward us, in that while we were still sinners, Christ died for us” (Rom. 5:8). Furthermore, He makes Himself known to us. Through creation, Scripture, and Christ, God reveals His character and His love. Because God loves us in spite of our imperfections, we can safely confess our faults to Him. With God, we need not fear being known. That’s why to know God is to love Him. —Julie Ackerman Link

Be still and know that He is God
For pathways steep and rough,
Not what He brings, but what He is
Will always be enough. —Anon.

Jadi, kenalilah dirimu, kenalilah keluargamu, kenalilah temanmu, kenalilah Tuhanmu.
Bukan karena kita "tak kenal maka tak sayang" saja, tapi karena "kita sayang maka kita mau kenal", kalo singkatnya jadi "mau sayang maka mau kenal"  xixixixi

There is no greater joy than to know that God loves us.

Selamat Sore!

Komentar