Gaya Hidup? Hidup Gaya?

Gaya hidupmu adalah.....


Gaya Hidup yang Gaya? atau...
Gaya Hidup yang Hidup? atau...
Hidup Gaya?






Beberapa hari 'menjabat' ganda sebagai kasir, ada satu bapak yang selalu membeli es krim di toko, dan selalu beli sejumlah anggota keluarganya, 3 anak 2 dewasa = 5 orang = 5 ice cream, yang dipilih adalah Buavita Smoothies rasa Strawberry... dan memang ini ice cream rasanya oye lezattoooo.
Tapiiiiii per biji harganya 6ribu dan itu tergolong mahal (menurutku) untuk dikonsumsi sesering bapak ini, pelit? well... let's say I am hahaha udah terlalu sering di-jugde as pelit anyway haha.

Beberapa waktu lalu ngobrol ringan dengan seorang teman yang dengan bercanda juga mengatakan saya pelit karena kalau pergi2 lalu ada yang bilang: Oleh-olehnya yaaa... dan selalu kujawab plainly: Sorry gak ada oleh-oleh.
Reaksi orang kebanyakan akan bilang: iiiihhh pelitttt jangan kikir-kikir bu blablablabla...
Claim it as just kidding or serious, I don't really mind sih... memang pada dasarnya aku memang ogah kasih oleh-oleh hihihihihi.... #reality

Beat me, aku pergi AMAT SERING! At least once a year I'll reward myself one real holiday and invest myself a yearly women conference. Nah, kalau ada yang kawinan akan lebih sering lagi pergi, dan sebisa mungkin kalau tidak ada halangan pasti aku hadir kalau dapat undangan, entah itu overseas entah itu di desa sini, yah pokoknya asal aku ada budget, time and the wayyyyy looong time prior notice (gak bisa kalo dadakan ya toh) Nah, let's do the math, if I have 100 friends that will make me go to 100s wedding right? Itu baru urusan wedding, lah kalo urusan organisasi? yayasan? kerjaan? atau kadang pendelegasian-kondangan dari papa? Lah kalo semuaaaaa minta oleh-oleh end-upnya aku, seumur masa mudaku akan kuhabiskan untuk beli oleh2? Dannnnn cari oleh2 itu bukan hal yang mudah lohhhh.... mana aku kalo pergi backpacking mana ada bagasi? hahaha enggak bangetttt!!!... mendingan menyandang sebutan pelit hihihihi
Keluargaku sendiri ajah gak selalu kubelikan oleh-oleh! Kalau ada request khusus ajah kadang, atau kalo pas lihat barang dan liat cocok untuk ponakan atau koko atau adek pasti otomatis kubelikan juga. Dan biasanya aku beli makanan kecil dibagi semua orang untuk diicip-icip ajah, sama lots of photos and stories to tell.... that's "oleh-oleh" *my term
*eh kok mbladrah kemana ini.... back to topic...

Si bapak Buavita smoothies ini kerjaannya mandor bangunan, so.... do your math.
Within a week (pas aku jadi kasir ajah) ada 3 kali dia beli es krim seharga 6000x5= 30.000,- x 3 = a week budget for ice cream dia 90.000,- wow! sssttt... aku ajah yang jual kalo makan ice cream milihnya si Color Popper atau Fruity Zap seharga 2.500-3.500 ssssttttt....
Yah once a while a Magnum will I grab, but most time ya itu Color Popper juga udah enak, atau Tornado Grape juga enak, lebih murah lagi si Trico cuman 2ribu hihihi.
 Pelit? Aku akan memilih kata hemat kalau boleh haha.

Lalu sebut saja G, Customer Service nya sebuah bank swasta, well... marketing person kan required to look all-the-time Ayu dan Wangi. Rambutnya selalu indah kayak iklan terurai, jari kukunya terkutek rapi panjang-panjang lentik. Kemana-mana naik mobil ber-AC dan kantor ruangan ber AC pula.
Nah, celakanya, semua itu pinjaman nonnnnn.... it's not even yours!

Tapi, ke Surabaya naik bis ajah jawabannya: "ihhh paling gak bisa aku ce.. di bis itu kan banyak bapak2 nakal... tempat duduknya bau... terminalnya banyak copet blablabla"
Me: "perasaan aku ngebis sampai setua ini juga gak pernah deh berpengalaman begitu"
G: "iiihhh tetep gak bisa akuuuu"
Ini sih bukan gak bisa tapi Gaya! hahaha....
kalau dibilang kotor, yaaaa namanya public transport what you expect?! (tapi menurutku bus Patas Eka enggak kotor kok, bersih untuk standard Indonesia raya udah my top of the list public bus)
 Lagian, bayar Caruban-SBY cuman 30ribu pake full AC + free wifi on the ride, dapet minum pula masak mau sekinclong Limousine? Dibeliin sabun cucinya ajah kagak dapet jreng....
Tapi kita punya kepala kan? Ada isi otaknya kan? Kalau tempat duduk di bus memang gak seberapa bersih, ya jangan pake baju pendek atau rok mini, ya itu namanya ngundang debu nempel dan ngundang copet, lalu mata gatel mesum-er.

Nah, aku sih gak tau gajinya seorang cs di bank swasta berapa, tapi... masih ajah menurutku dia terlalu Gaya *ooops sorry for the judging* tapi, maksudnya begini, kalau bisa hemat gak usah lah pake gaya-gayaan sok ningrat.

Masih ingat juga dulu waktu Ina masih jualan kuteks import, langganannya bisa beli kuteks sampe jutaan per month or per two months, seriussss ini kuteks ituuu yang buat coret-coret kuku, jutaan! Padahal kalau di compare, duit sejuta itu bisa buat kulakan di tokoku dapet satu becak, ini cuman buat ngoret-ngoret kuku hahaha.
Aku akan maklum kalau yang beli adalah anaknya Bill Gates, jutaan sih kecil buat dia, tapi kalau anak sekolahan??? Cari duit ajah gak gablek. *oops

Eh dari tadi kok nyeritain yang Gaya-gaya doank yah.
Sekarang kukasih contoh yang modest deh.
Seorang teman call her R, she holds every cards from any banks with the label: Priority, Preferred, Prioritas, Platinum apalah itu... you name it, she has it ALL! Serius ini.
Tapi, dia malah excited waktu kuajak ngebis, well meskipun ujungnya trus dia mabuk dan masuk angin karena gak biasa hahaha...
But the point is, she is living her life! Itu hidup! Meski dia bisa dan punya modal banget untuk berGaya tapi dia memilih untuk Hidup. Kalau bisa berhemat ya berhemat. Kalau pas gathering di hotel bintang lima she will wear her Donini clutch tapi ketika dia menemaniku kulakan sprei ke pgs atau jmp yaaaaa kita pake tas slempang rambut diuntil kayak embok-embok hihihi.
Padahal tas selempang ku Gap genuine leather loh *numpang pamer* dan dia... banyaaaaak ganti-ganti dan merk semua, tapi kan bukan itu pointnya, kalau kita pake yang blink-blink dan high heels di jmp bukannya itu bunuh diri? Serasa jadi sarden yang lompat-lompat dikandang macan haha.

Lalu seorang teman lain yang duitnya gak keitung, tapi juga yang gak keliatan abisssss. Dan hidup biasaaaaaaaa ajah. He is a frequent flyer of Singapore Airlines karena kerjaannya lintas dunia, tapi ketika mengharuskan naik travel dan ngebis dia juga don't mind at all!
Padahal kalau buat dia beli itu bis ajah gampang haha.

I admire more people who ..... "gak gaya-gaya an" begitu.
Dan lucunya (sejauh pengamatanku) yang biasanya gaya itu justru yang gak seberapa 'kaya'.
Yang kaya banget sampe duitnya udah gak bernomor seri biasanya malah hidupnya biasa ajah.
Pernah lihat nonik-nonik naik kijang duduk dibelakang, berhenti di lobby mall sopirnya turun bukain pintu buat dia, karena waktu itu lobby rame dan petugas yang biasa bukain pintu sedang melayani yang valet parking. Ga lama, ada Mercedes keren warna hitam apaan ituh S class? entahlah gak hafal begituan.... tapi ini noniknya duduk di samping sopir, lalu buka pintu sendiri dan dengan sopan saying: Makasih ya pak, nanti tolong dijemput jam 5.
Ketika pemandangan itu seliweran di depan muka otomatis keliatan banget kan, mana yang asli orang kaya atau yang gaya-gayaan jadi kaya hihihihihi.

Nah, to conclude, si bapak Buavita Smoothies ini rumahnya kontrakan, kalau gaya hidupnya selalu begitu, kurasa rumahnya akan selalu kontrakan. *mendadak prediksi ngasal hihihi
Si G, dia sekarang kebelit utang yang mengharuskan dia keluar dari kerjaannya dengan tidak hormat, karena Gayahidup yang dia belom bisa afford.

Ironic but this is happen for real.

Gaya boleh lah, asal sesuai kantong. Kalau gak cukup, yaaaaa mau gak mau kita Hidup ajah juga udah more than enough, gak perlu gaya. Dan lagi actually:

The best things in life, they are free!
Live your real life, don't be mislead by those deceitful trends or brands!

Mari kita Hidup bukan sekedar 'Gaya' untuk Hidup!



PS:
Kalau ada yang belum kepikiran bagaimana caranya ngebis yang aman, here some tips from my experience:


  • Pakai jaket kedodoran yang menutup seluruh badan dan tidak memperlihatkan bentuk tubuh, terminal bukan catwalk untuk pamer body jugah toh saudari saudari handai taulan. Kalau perlu jaket yang ada topinya, jadi kalo mau nyandar di tempat duduknya bis, in case dudukannya kotor rambut gak ikutan kotor.
  • Bawa tissue, tissue basah dan hand sanitizer jadi kalau ada yang kotor bisa di lap langsung.
  • Jangan jadi etalase perhiasan berjalan! Copot semua perhiasan yang mencolok, kalaupun pakai jam tangan, pakai ajah yang "keliatan" murah. For me I always wear my Swatch yang plastik kayak mainan itu gak bakal ada yang ngincer hihihi.
  • Senyum dan berbaik-baiklah dengan kondektur. Sopan dan manis serta ramah. Bilang terima kasih dan permisi sering-sering.
  • Selalu siapkan duit kecil untuk pengamen di dalam bis, lalu siapkan uang ongkos bis di saku secukupnya, dan bila tidak diperlukan gak perlu buka dompet. Dompet pun kalau bisa ada dua dompet, jadi satu dompet diisi duit yang kecil2. 
  • Silent your mobile phone please. Once again, public place itu bukan tempat buat pamer!!! Kalau mau pamer sono ke pameran! Kalau bunyi gak cuman mengganggu orang lain yang mungkin tidur, tapi juga orang bisa melihat "uihhh hpnya orang itu iPhone terbaru!" Lalu... Kejahatan terjadi karena ada kesempatan! *ingat-ingat kata bang napi!
  • Perhatikan sekitar tempat dudukmu, bukan parno tapi kita juga musti waspada hati-hati kan.. namanya juga di tempat umum, lalu kalau yang tukang tidur (kayak dirikuuuuu) jangan lupa pasang alarm kira-kira waktu nyampe di tempat tujuan dan make sure kondekturnya juga noted biar nanti kali-kali alarm gak ngefek atau low batt sampe ga bunyi, masih bisa dibangunin kondektur.





Komentar