TransLater

Translater:
Translating Later - You translate after the speaker finished the talk - @byhdatta

Last week till yesterday I was away from home to do this interpreter volunteer (gak bisa dibilang volunteer sih secara surprisingly trus akhirnya aku dapat bayaran, US rate pisan), but all the books, banners and bookmarks printed me as a' translater' haha. Mau nyombong juga kagak bisa kan, secara udah begitu nulisnya dan semua yang berhubungan dengan bahasa Inggris di acara itu, ya saya yang di "dakwa" secara alami sebagai "sok-penterjemah"nya hihihi... anyway... that mistake is good, it saved me for being proud of myself.

It's my privilege to be part of this "Indonesian Pastors Conference", well, I ain't a pastor nor an evangelist, but I can hear, learn and even got all the materials outline in two languages. The event itself 100%funded by Bible Centered Ministries International, so all those pastors just need to reply the invitation in time and they will even get the transport money to Riverhill reimbursed! (saya juga dikasih loh ongkos transport yang bahkan lebih besar dari gajiku sebulan waktu jadi guru TK duluuuuuu ihihihihi)
 Tapi bener sih kalau acaranya dibikin free, secara yang diundang pendeta-pendeta desa begitu, duit dari mana kalau mau ikutan ke Riverhill? Bahkan invitationnya ajah udah ditempelin perangko karena panitia mikir kalau udah ada perangkonya mereka gak perlu keluar duit buat ngepos-in, very thoughtful huh? (dan sssttt... baru kali ini saya jadi panitia-tambahan yang baju seragamnya bahkan udah dicuciin! jadi udah wangi siap pakai, karena mereka menuntut hari pertama pakai seragam, surely panitia ini sangat attention to detail!)

Saya bukan panitia, dan secara "kebetulan" diminta tolong untuk berpartisipasi. Kisah awalnya saya cuman 'kebetulan" pas contact pastor Doddy karena mau nanya nama gereja mereka, buat rekomendasi untuk Daniel dan Paige di Solo, eh malah end up nya saya jadi interpreter, amazing how God arrange this so I can try what it's like to be an interpreter, the answer : it's tiring!  You need to be focused all the way through those 90minutes. And then karena sewaktu di Riverhill I caught a flu, kuping berdenging dan setengah "Budhek" juga efek obat flu yang bikin ngefly, dengan sukses membuatku distracted for several times. Bahkan, Bait Suci kuterjemahkan sebagai Kuil Suci bwahahhaa.... laen banget kalo jadi bahasa indonesia konotasinya pasti ke kuil2 yang buat sembahyangan hihihihi...

Karena session awal ada efek ngefly itu, jadi bagian kedua saya gak berani minum obat, takut gak konsen lagi. Jadi flunya cuman kulawan sama vitamin C dan air super panas sing kedhul-kedhul gituh ...sampai bu Doddy heran-heran kok aku minumnya panas banget hihihi...tapi.... lumayan, paling gak hidung gak buntu dan meski beberapa kali bersin-bersin keras, Corrie just said several "Bless You" and smile a lot, I'm blessed they all are pastors haha

About 200 pastors I met on that event, some of them even ask me to take picture together! ahhh saya berasa jadi artis xixixixi.... Dan pengalaman berbeda melihat berbagai macam pastors dan karakter mereka masing-masing yang kelihatan banget ketika berkumpul bersama begitu. Ternyata acara seperti itu diadakan hampir setiap tahun, dan orang yang "berkuasa" untuk menentukan siapa saja yang bisa hadir pada acara itu adalah the dear Ps. Doddy Prasadja. This 67years old grandpa is SO inspiring! Dan juga Dr. Robert Evans (aka Bob)and Corrie Evans (70 and 66) yang butuh lebih dari 24jam berada di dalam pesawat untuk hadir di acara ini.
Bob and Corrie fly from Eastcoast to westcoast, then arrived in LA passssss bener ada kejadian penembakan di airport itu, jadi mereka tertahan di LA 4 hari, untunglah jadwal mereka sebelumnya memang dimajukan 4 hari karena berencana mampir ke BCM di Singapore, yang trus harus dibatalkan karena udah molor di LA. Aku yang masih 30 ajah kalo disuruh doing itinerary like what they did, masih bergidik ngeri. Bayangkan, terbang kesana kemari looooong hours, lalu nyampe di Solo harus langsung naik mobil ke Sarangan (3hours) Nyampe di Sarangan jam 3sore dan session satu start at 16.30! This is amazing ! He definitely has a very fit condition! God is surely too good!

Dari bertemu semua pastors itu, banyak hal yang kupelajari. Baik Bob, Corrie, Ps. Doddy ataupun banyak pastors yang lain, mereka semua hidupnya gak mudah pake banget. Banyak banget kejadian susahnya. Tapi, mereka adalah orang-orang yang tidak mau menyerah pada keadaan, dan justru disaat yang kurang baik itu Tuhan membuktikan bahwa Dia setia, I totally agree with that conclusion.

 Let us hold unswervingly to the hope we profess, for he who promised is faithful -Hebrews 10:23-

Seperti yang kupost di instagram beberapa saat lalu, 6 anak Bob punya kisah mereka sendiri-sendiri dan juga Bob sendiri kisahnya banyaaaaak secara umur udah 70 ya toh, tapi ada satu yang saya sudah minta "ijin" untuk menceritakan (ceritanya sih aku udah punya copyrightnya hihihihi)
Anak keduanya yang tidak bisa punya anak, lalu memutuskan untuk adopsi tiga anak, dan salah satunya adalah Chinese girl! Bayangkan, untuk mengadopsi mereka perlu menunggu, membayar dan berepot-repot untuk beradaptasi karena bayi perempuan itu udah terlanjur berumur 2 tahun waktu di adopsi, jadi menangis semalam dua malam suntuk ketika pertama pindah, lalu dengan cerdas papanya memasakkan nasi goreng, dengan harapan ada Asian taste yang bisa calm her down, and it works!!! Saya sungguh sangat kagum dengan orang tua yang dengan penuh cinta mengasuh tiga anak yang bukan darah daging mereka sendiri tapi kalau kalian lihat foto mereka, pasti kalian bisa mengerti maksud saya, mereka terlihat sangat bahagia!
Jadi, kurasa mereka adalah yatim piatu paling beruntung sepanjang sejarah yang saya tahu, lihatlah wajah mereka!


Will (the red shirt) and Katie (the chinese girl) suddenly stole my heart and become my favourite hahaha...
Meskipun wajah mereka berbeda-beda, tapi kayaknya they have one in common: The smiles!!! Yup, the smiles suddenly just made them a family, bahkan kayaknya ini foto lebih berasa family photo dibanding keluarga beneran yang kalo foto jutek semua hihihihihi #justsaying

Well... This blog wont be enough to tell all the stories I got in the conference. And while I type this, my running nose and teary eyes plus heavy head because of that virus called flu nagging still. So.... that's enough for this rainy afternoon.

Dari hanya gadis desa Caruban, gak pernah kebayang Tuhan akan beri banyak kesempatan mencoba semua hal yang menarik. Main film di tivi checked! Jadi guru playgroup done! Jadi juri lomba lukis dan lomba dance (padahal ngelukis ama ngedance ajah kagak bisa) juga pernah. Sekarang list nya nambah jadi "translater" bwahahahhaa.... I still laughing anytime I remember this.... so... whats next God? Here I am, send me ^^

Selamat sore! *Hachinggggggg*

Komentar