Demam Pencitraan

Bangsa ini semakin.... unik ! (berusaha mencari kata yang lebih positif dari konyol #eh)

Disaat negara lain terkagum-kagum dengan gaya merakyat ala Jokowi, sebagian masyarakat Indonesia justru sibuk mendakwanya sebagai pencitraan! Hahaha....

Kalaupun pencitraan yaaaaa gapapalah, kan suatu "produk" harus ada "trik" pemasarannya biar lebih menjual dan dicintai, bener ga?


Anaknya sekolah keluar negeri dibilang pencitraan?
Saya orang Caruban, bukan dari keluarga bangsawan apalagi konglomerat, tapi saya juga sekolah keluar negeri, malah ke australia yang notabene lebih mahal dari Singapore loh #edisisekalianpamer
Tapi ke Australianya yaaaaaa.... dengan segala daya perjuangan dan pengiritan!
Di saat orang Indonesia lain biasanya habis $1500 per bulan, saya dulu cuman habis $800 per bulan. Kamarku (sewaktu di Box Hill) kayak kandang ayam dan itupun masih dibagi dua, share ama Cindy, jadi kalau mau tidur kasurnya ditarik keluar, kalau bangun dimasukin lagi, tapi bagus sih, ternyata saya yang biasa nyusuh dengan banyak barang ...ternyata... terbukti bisa hidup di ruangan gak lebih dari 3x2 (kalo gak salah ingat).

Jikalau suatu pohon kamu katakan baik, maka baik pula buahnya; jikalau suatu pohon kamu katakan tidak baik, maka tidak baik pula buahnya. Sebab dari buahnya pohon itu dikenal. Matius 7:16

Memang apa yang tampil didepan tidak selalu seperti apa yang aslinya, tapi toh si bapak sudah terpilih dan jadi pemimpin baru kita, ya hormati dan hargai lahhhhh.Nanti akan kelihatan juga toh hasilnya, dan kalaupun buahnya jelek.... yahhh... gak ada manusia yang sempurna khan? Kalau jelek ya jangan dipilih untuk periode berikut, kalau baik yang mari kita pilih lagi beres khan??
 Kita nantikan saja sampai Pak Joko Widodo berbuah!

Seperti obrolan dengan seorang kawan earlier :
me: Dulu waktu kawinan si Sinh, sebelum dia pamit kembali ke kamar pengantinnya (ini groom malam pengantin malah jagong-an dikamarku, sedang bridenya udah tepar tidur duluan haha) dia berpesan: "Hey Lusi, find someone who loves u more than u love him" ...abis dia ngomong begono aku nangis gero-gero dikamar dewean.... tapi setelah dipikir2 bener juga....#eh
M: Kalau aku daridulu juga prinsipku gitu hahaha harus dia yg lebih kadar cintae
me: hahaha...cuman biasane sekali diplengosi langsung keder mungsret menjauh *in my term yoh*
M: Rugi besaaarrrrr ...padahal aslie cewek iku asal disayang2 pasti luluh, asal sayange tulus disek...
me: plus dibaik2i dan dikejar
M: Makaeeee pasti wes.... kecuali keder disik kayak lek musuh si XXX .... lek modelmu paling awale tok keder, makin lama makin lemes hahahaha
me: oh ... kalo dia "tahan" to hang around long enough maybe... kalo gak yo wes ngacir dhisik hahaha

To sum up cuplikan obrolan diatas, kayaknya saya juga pencitraannya lumayan "bengis" bwahahhahahaha

Tapi apakah saya bengis beneran?
YA!
Saya kalau liat kecoak pasti langsung bawa baygon atau apalah yang ada didekat dengan aura membunuh upgraded level!
Apalagi kalau liat nyamuk! Mukanya presiden pun akan saya tampar kalo ada nyamuk nemplok disono!

Jadi... ya silahkan disimpulkan sendirilah...
Kalau istilah pepatah, tak kenal maka tak sayang, begitu juga masalah pencitraan, kalau kenal baru deh tau sebenar-benarnya bagaimana.

Kebetulan dengan bapak presiden saya kagak kenal yang sampai taraf beliau curhat ke saya.
Tapi, lihat saja warna-warni perilaku dan kebijakan-kebijakannya, bahkan pilihan-pilihan mentrinya.
Jujur..... Saya sangat suka!
Sepanjang sejarah per-president-an Indonesia pun, baru kali ini saya excited ikut nyoblos dan benar-benar suka president saya #eh
Wacananya yang mau mengangkat dunia maritim Indonesia juga saya sangat setuju, secara Indonesia negara kepulauan, laut itu sumber daya yang sangat berlimpah tapi gak digarap dengan maksimal selama ini.
Padahal judul lagu kita ajah "nenek moyangku seorang pelaut!" kenapa bisa berpuluh tahun kita meng-ignore laut dan sumber dayanya?

Beberapa waktu lalu saya berkesempatan pergi ke Kupang dengan segala misi dan cerita yang...menarik!  (meskipun banyak yang menyuruh saya untuk menuliskannya dalam blog tapi saya akhirnya memilih untuk menceritakan lewat foto-foto yang saya upload di FB dan cerita versi LIVE ajah untuk kalangan sendiri, private dan confidential #belagu padahal 80% karena malas ngetiknya hihi)

Dan bumi NTT itu meskipun "pencitraan"nya kelihatan gersang, tapi sebenarnya saya melihat pulau ini sangat kaya! Asal dikelola dengan benar yah....
Kita meninjau ke Teluk Kolbano yang amazing! Pantainya tertutup dengan batu-batuan indahhhhhhhhhhh
Jadi sepanjang pantai gak keliatan itu pasirnya, semua batu! dan batunya halus2 bukan batu kerikil, batu bagus-bagus, sampai saya ambil se-kresek kubawa pulang #edisiMalingisme hihi


Citra bahwa orang lokal sana (maaf kata) bodoh2 atau malas2 sudah menjadi wacana umum.
Tapi hey, coba dikaji ulang, mereka sebenarnya pintar kok, tapi tidak sama dengan "pintar" standar kebanyakan. Saya cukup kagum dengan cara mereka memanjat pohon kelapa yang syutsyutsyut cepet banget hahahaha.... tuh... siapa bilang mereka bodoh?
Kenapa kok bodoh? Well... sejauh mata memandang pas perjalanan di pelosok ujung Pantai Kualin, cuman nemu SD gak ada SMP ataupun SMA! Bagaimana bisa pintar kalau sekolahnya ajah kagak ada?
Syukurlah listrik sudah masuk, jadi paling tidak udah gak gelap-gelap lagi. Tapi bayangkan mereka telah sekian lama hidup tanpa listrik dan segala kemudahan dunia modern, jadi kalau abis makan pagi ngapain? Ya, nungguin makan siang, kalau abis makan siang ya nungguin makan malam, setelah malam gelap, ya tidur atau bikin anak #eh.
Bayangkan bila pola hidup seperti itu sudah mendarah daging dari generasi ke generasi, yang terjadi adalah:  "malas-turunan"!
Semoga semua misi pembangunan sekolah/institute yang dicanangkan bisa berhasil dan masyarakat sana bisa mendapat gaya hidup yang baru.
Yuk mari kita gak hanya memperkarakan pencitraan, karena cepat atau lambat kebenaran kan pasti terungkap.

 karena tidak ada sesuatupun yang tertutup yang tidak akan dibuka dan tidak ada sesuatupun yang tersembunyi yang tidak akan diketahuiMatius 10:26b


Have a nice lunch!!






















Komentar