Winning the warfare?







Musuh terbesar yang menghalangi kita, adalah diri sendiri.

Kalimat diatas adalah kalimat pembuka dari khotbah minggu kemarin, bukan hal baru sih kalau mendengarnya. Sebagai orang yang lumayan sering ke gereja (#eh) pasti lah yah sering dengar kalimat begituan ya toh? Tapi apakah saya sudah mengalahkan diri sendiri? Atau kalau pakai bahasa yang lebih keren seperti judul khotbah kemarin "Have you winning the warfare?"

Errrrrrrrrr.....

Ya jelas belum lah! Diet ajah masih on off gak jelas kok winning the warfare #oucht. Saya jadi sangat mengerti kenapa waktu Tuhan kasih list "buah-buah Roh" ituh, Pengendalian-Diri ada di urutan terakhir.
Karena memang susyyyyyaaaaaahhhhh...!!!

Kata si bapak pendeta HengkySo ada 3 area berbahaya dalam diri kita yang harus kita kuasai atau kendalikan: 1. Kemarahan, 2.Nafsu Seksual, 3. Lidah.

1. Kemarahan adalah hal yang sangat common di lingkungan sehari-hari saya sih. Secara mama papa hobby banget marah! Cari barang, belum dicari udah marah duluan, belum nanya apa-apa sudah DP marah-marah, lunas dimuka malahan seringnya haha. Duluuuuuuu sih sering sebel kalau dimarahin (secara entah kenapa saya paling sering dimarahin sejak kecil #nasibkuuuuu) tapiiiiiiii Tuhan itu baik, justru karena hampir tiap hari kena semprot, somehow saya tumbuh smiley menjurus cengengesan which is a good thing, soalnya jadi gak gampang tersinggung atau sakit hati. Cuman.... paling ada lah saatnya kalo lagi pms atau mood gak bagus lalu kena semprot, hasilnya paling ngomel-ngomel virtualy lewat laman chat inner-circle-group yang mungkin sudah eneg denger sampah2 saya haha. Manusiawi lah! (namun kurasa sih lately udah agak berkurang nyampahnya sih, I grew wiser ohyeah! #diucapkanDenganKepedeanHighLevel.)
Si pak pendeta kemarin mention: Ingat, marah itu ada expire nya loh: sebelum matahari tenggelam! Ini yang kita manusia sering lupa kan, marah itu ada kadaluarsanya saudara saudari, jadi yang hobby untuk siwak-siwak an, diem-dieman dahulu sekarang dan sampai selamanya ...mari berubah!

2. Nafsu Seksual
Nah kalo ini agak-agak gimanaaaa gituh kalo di Indonesia raya ngomongin beginian.
Sexual desire meant to be beautiful lohhhhh. Entah kenapa sekarang jadi masuk klasifikasi haram/najis.
Lanjut kata si bapak, sex diciptakan Tuhan untuk suami istri dalam ikatan pernikahan yang kudus, tujuannya mulia untuk prokreasi dan rekreasi! Prokreasi untuk beranak cucu dan bertambah banyak memenuhi bumi. Rekreasi, .....ya rekreasi... supaya hubungan suami istri gak hambar.
Kalau udah terlanjur menikmati diluar koridor pernikahan gimana donk?
Bertobatlah dan jangan berbuat lagi mulai dari sekarang. Tuhan Yesus ajah menerima pelacur yang sudah entah berapa kali tidur dengan banyak orang kok, apalagi kita yang sudah jelas-jelas ditebus pakai darahnya sendiri? Good news banget kan? Never too late to change kok!

3. LIDAH
Ketika kata ini di tampilkan di lcd depan langsung saya meringis senyum getir #makjleb.
Duh kena deeeeehhhhh. #pengakuandosa
Saya seorang yang lumayan talkative, naik becak pun saya akan ngobrol dengan tukang becaknya dan kenalan hahaha.... Bukan cerewet yah tapi ceriwis, kalau pakai bahasa positif sih saya seorang bisa mewakili ramenya orang se-RT, and building networking any where any time. Meskipun bukan nagging, tapi di banyaknya kalimat saya PASTI lah banyak juga salah ngomong sih, jadi kalau urusan sama lidah, sepertinya saya harus extra effort to keep my tongue to only speak the positive and good words (ohhh pleaseeee Holy Spirit helpppppp)
So far sih sepertinya cukup berfungsi dengan baik karena saya gak terlalu banyak lah musuhnya bwhahahaha. Quick to listen and slow to speak sound like a lifetime goal, kabar gembiranya Tuhan itu setia dan selalu menolong orang yang mau berubah sesuai kehendakNya. Lusiana juga manusia yah saudaraaaaaa jadi kalau ada salah kata saya haturkan MAAF sebesar-besarnya! *pakai logat resmi ajudan upacara*


Marah, nafsu dan lidah memang hal-hal yang susah untuk dikendalikan sih. Apalagi kita hidup dengan judul manusia dan hormon-hormon itu kadang-kadang bisa loh out of nowhere juga memicu.

Tapi mari belajar ajah sama Paulus,

1 Corinthians 9:27English Standard Version (ESV)

27 But I discipline my body and keep it under control,[a] lest after preaching to others I myself should be disqualified.

Disiplin!
Bener-bener deh gak salah kemarin saya bangun pagi-pagi ke gereja, firmannya nyaplok gue bangetttttttt.
Yuk mari kita coba semaksimal mungkin ajah yukkkkk *sambil memandangi Alkitab yang udah ketinggalan 20pasal lebih dari jadwal baca padahal abis ini mau ke Madiun lalu besok away lagi aiiiiiooooooo*

Jia Youuuuuuu niex!









Komentar