Indonesia di hatiku

Beberapa dari kalian pasti sudah tahu salah satu labelku adalah lebay.
Saya punya empathy lebay, yang kadang kalau dengar ada orang sakit ajah, somehow saya bisa turut sedih dan nangis semalaman for that person, padahalllll orangnya yang sakit sendiri kagak nangis!!
Saya suka over thinking lebay, kadang bisa ada auto-pop-up dikepala tentang suatu adegan, atauuuuuu hanya sekedar berpikir lebih tentang kemungkinan yang akan terjadi.
Saya suka merenung lebay, jadi misalkan kalau ada sesuatu yang saya dengar, I will ponder again and again, bahkan saya tulis di note/journal serasa itu adalah rumus penting haha.
And the list goes on ...

Nah dari hobby lebay yang saya sebut tadi, mari kita bahas poin ketiga tentang renungan dari apa yang saya dapatkan di gereja minggu lalu, karena minggu ini saya away dan gak ke gereja #oops #sorry

Agustus adalah bulan semangat merah putih, dan tahun ini level kecintaan saya akan Indonesia meningkat cukup tinggi. Hmmm mungkin karena pemerintahan Pak Jokowi mulai memperlihatkan kerja nyatanya! Dua kali periode presiden sebelumnya soalnya gak ada perubahan bearti sih (menurutku), tapi kali ini yang saya lihat sih, ada jalan tol baru dibangun (beneran dibangun bukan sekedar wacana yah), lalu kemarin lihat Jakarta kali-kalinya juga bersih #TerimaKasihPakAhok ! Caruban bisa mulai ada banyak seafood dengan harga terjangkau, birokrasi dan stasiun menjadi lebih baik, dll dll.
In short, saya cukup suka dengan kinerja pemerintahan baru kita.

Ada quote dalam khotbah minggu lalu yang nyangkut di kepala:
"yuk mari membangun negri kita Indonesia" (kalimat aslinya lupa, tapi intinya begitu deh)
Pondering about this sentence, saya membuat list:
- apa yang telah saya perbuat untuk negeriku ini?
- rencana apa yang bisa membuat saya memberi sedikit sumbangsih pada negeriku?
Too cheesy?.... maybe! Tapi kalimat ajakan itu cukup membuat saya tersentak dan mulai berpikir lanjut... haha telat sekali yah baru sekarang mikir, yaaaaaaaa better late than nothing ya tohhhhh!

Another poin dari khotbah si koko:
Kenapa bangsa kita suka sekali bikin meme/ejekan/guyonan yang malah menjelekkan negeri kita sendiri? Mari rubah kebiasaan itu! Dan jangan tertawakan guyonan yang mengejek bangsa kita sendiri! #secondJleb
Jujur, saya ada beberapa kali laughing at that kind of #hanyadiIndonesia jokes. #pardon

Korean dan Japanese adalah bangsa yang saya tahu sangat nasionalis. Dan mereka sangat bangga akan negeri mereka.
Kita Indonesian harusnya juga bangga lohhhhhh!
Negeri kita kaya dan indah NATURALLY!
Saya ingat kemarin ke Korea awal tahun, minus 25, tangan keluar dari gloves sakit semuaaaaa. Indonesia? Summer everyday!
Di Korea, tamannya bagus-bagus, tapi itu karena mereka menatanya sedemikian rupa.
Indonesia? Tanaman liar pinggir jalan yang tumbuh dengan sendirinya ajah bagus-bagus!
Korean harus operasi plastik dan melakukan ini itu untuk tampil cantik, Indonesian banyak yang alami cantik lohhhh gak perlu pake operasi.
Suara orang Indonesia itu juga amazing, kalo belom pernah tahu, coba ke daerah batak atau ambon sanah, itu pabriknya !
Satu lagi yang Indonesia punya keunggulan adalah Human Resources!
Saudara yang sudah dua minggu ini kutemani jalan menceritakan bahwa sekarang di China ada fenomena DINK di kota besarnya. DINK = Double Income No Kids.
Orang-orang semakin malas menikah dan punya anak (I'm not included yahhhh! Saya sangat ingin  nikah dan beranak pinak, cuman belom dikabulkan Tuhan dan belom nemu penabur benih yang pas #eh )
Pemerintah China pun mulai memundurkan usia pensiun warga mereka, karena mereka kekurangan stok untuk re-generasi.
Lalu "one child policy" mereka juga dicabut, dan bahkan diberikan berbagai fasilitas untuk membuat warganya mau punya anak lebih dari satu lagi.
Jepang punya kendala yang sama, karena Jepang sekarang punya banyak warga yang tua.

Indonesia?
Perintah Tuhan untuk beranak cucu dan penuhilah bumi masih sangat di"patuhi" oleh Indonesian. Lingkungan alumni SMA saya ajah banyak sekali yang punya anak tiga, which is quite a number in this modern era. Jadi, untuk beberapa puluh tahun mendatang harusnya angka muda mudi Indonesia cukup banyak untuk membangun negeri ini.

Begitu banyak, kalau mau digali, potensi negri kita Indonesia. Selanjutnya, adalah pilihan kita yang menentukan apakah kita mau turut membangun negeri ini? Apakah kita mau untuk mencintai negri ini apapun yang terjadi?
Yuk mari bareng-bareng jadi lebay sedikit untuk merenung dan berpikir untuk turut membangun negeri ini. Mulai dari menanyakan masing-masing pada diri sendiri :
apakah Indonesia ada di hati kita?



Mari bertobat!
Mari membangun negeri!
Indonesia di hatiku!

Malam!






Komentar