Pada waktu dan cara yang indah!

Masih ingat gak sama lagu nya Oppie Andaresta yang judulnya I'm Single and Very Happy?
Kalau anak generasi saya pasti tahu deh lagu itu, kemarin gak sengaja lagu itu diputar beberapa kali di radio saat saya sedang menyetir ke Madiun, lalu again saat di kantor dan pegawai tune-in radio yang kedengeran di cctv dengan lagu yang sama.
Malamnya mama mengatakan bahwa beliau malu punya "perawan tua" di rumah. ooooo myyyy goodness... I guess the conservatives parents really need some Talk-Inc session to choose the better wording! Apakah gak ada kalimat yang lebih bagus dikiiit gitu yah?

Sakitnya tuh disiniiiii pas denger dua kosakata "perawan tua" ini.
Tapi seperti lagu yang ditulis Oppie:

Mereka bilang aku “pemilih dan kesepian
Terlalu keras menjalani hidup”  ------------------------ pemilih Yes I am....-mau beli sayur ajah milih loh apalagi suami!, Kesepian?--definitely not me, kalopun berasa sepi I'll make my own noise!,  

terlalu keras menjalani hidup? hmmm maybe..... kan Work Hard Play Well hihihi
Beribu nasehat dan petuah yang diberikan
Berharap hidupku bahagia
Aku baik-baik saja
Menikmati hidup yang aku punya
Hidupku sangat sempurna
I’m single and very happy
Mengejar mimpi-mimpi indah
Bebas lakukan yang aku suka
Berteman dengan siapa saja
I’m single and very happy ----------------------------------- AGREED!
Mereka bilang “sudah saatnya karna usia
Untuk mencari sang kekasih hati”
Tapi ku yakin akan datang pasangan jiwaku
Pada waktu dan cara yang indah----------------------------I CONCUR!
Aku baik-baik saja
Menikmati hidup yang aku punya
Hidupku sangat sempurna
I’m single and very happy
Mengejar mimpi-mimpi indah
Bebas lakukan yang aku suka
Berteman dengan siapa saja
I’m single and very happy
I’m single and very happy
I’m single and very happy
Waktu terus berjalan tak bisa ku hentikan
Ku inginkan yang terbaik untuk hidupku
I’m single and very happy (6x)

Coba perhatikan lagu diatas, Oppie sendiri married loh, tapi kurasa dia cukup mengerti perasaan kami para single or if I might brag a little, High Quality Singles :P hihihi
Saya sendiri SANGAT MAU MERIT, baca itu baik baik yah sodara-sodari handai taulan yang sempat mengira saya kepahitan sama lelaki lah, trauma lah, atau lesbian lah, atau apapunlah!
Bahkan cita-cita saya punya anak tiga!
Tapi kalau memang belum ada yang cocok dan pas di hati, saya pun tidak mau kompromi hanya karena usia atau desakan siapapun, noted juga ini yah!

Kemarin mendadak ada cowok datang kerumah, sebutlah si Kasino (bukan nama sebenarnya).
Dia adalah keponakan dari salah seorang teman mama, dikenalin via BBM dan sudah ngobrol beberapa kali sih, dan saya tidak berminat bahkan malas untuk contact lebih lanjut. Tapi mendadak minggu kemarin dia datang ke rumah tanpa notice, saya pas gak ditempat, ehhhhhh kemarin datang lagi pakai jebakan batman, karena setiap tanggal 15 saya dinas jadi pengurus arisan yayasan, so pasti saya akan ada di tempat. Ngobrol kira-kira satu atau dua jam, keputusanku tetap sama: saya tidak berminat!  Tapi ini cowok kayaknya kagak ngerti pakai banget-banget, jadi langsung setelah dia pulang dan dia mem-BBM lagi, terpaksa tanpa tedeng-aling-aling saya ngomong terus terang to the point, well.... it might hurt but I think it's better for him too, daripada nanti gua jadi PHP padahal dari awal udah ketauan banget ngobrolnya ajah kagak asyik. #eh

Mama berang (so pastinya, what you expect haha) tapi saya sudah mengarang kata-kata indah kalau-kalau dipaksa lebih lanjut.
"mama kalau mau mantu dia ya silahkan, ambil mantu ajah, nanti aniex yang keluar rumah lalu pindah ke negara tetangga hidup disana biar gak malu-maluin punya perawan tua di rumah, silahkan dipilih mau yang mana?"
Bukan nantangin loh yah, itu hanya kalimat karangan, kali-kali beliau memaksa lebih lanjut yang di luar akal sehat, jadi saya harus ready to fight the battle hihihi.

Orangnya baik, tidak merokok, sudah mapan, tampang gak jelek, rajin ke gereja (katanya).
Tapi..... lah mau gimana donk saya kagak doyan.
Communication somehow take a big role for me, yah kalau ngobrolnya lancar dan nyambung itu sudah kayak "pintu masuk" untuk lebih akrab, itupun belum tentu jadi kan? Kadang jodohnya cuman sampai berteman kadang cuman sebagai acquaintances.
Masih ingat gak multi-milyuner yang dulu pernah dijodohkan sama Sydney's Pastor? (yang belum tau mungkin bisa baca blog lama taon 2013 hehe) Meskipun umurnya dia selevel sama mamaku, tapi he really got the attitude, manner and good communication skills. Padahal nelponnya tiap hari dengan durasi lebih dari satu jam setiap harinya tapi adaaaaaaa ajah yang kita bicarakan.
Meskipun end up nya.... ya ..... jadi teman ajah. Tapi kita masih keep in touch dan sesekali have some friendly chat bertegur sapa. That's what I call adult!!!

Yang pasti, kalau ngobrolnya ajah kagak asyik dan nyaman, bagaimana nanti mau hidup bareng sih?

Entah orang akan menilai bagaimana, but believe me I'm single and very happy at the moment.
Kalau ada yang menarik ya ayuk kenal-kenal ngobrol-ngobrol berteman, ngedate atau berjodoh ya itu urusan nanti yang akan terkuak dengan berjalannya hubungan dan komunikasi. Tapi hellooooooooo I'm 32 and I guess I got my own right to make decision. So please deh .....



Pada waktu dan cara yang indah!
Selamat Pagi!


Ecclesiastes 3 New International Version (NIV)

A Time for Everything

There is a time for everything,
    and a season for every activity under the heavens:
    a time to be born and a time to die,
    a time to plant and a time to uproot,
    a time to kill and a time to heal,
    a time to tear down and a time to build,
    a time to weep and a time to laugh,
    a time to mourn and a time to dance,
    a time to scatter stones and a time to gather them,
    a time to embrace and a time to refrain from embracing,
    a time to search and a time to give up,
    a time to keep and a time to throw away,
    a time to tear and a time to mend,
    a time to be silent and a time to speak,
    a time to love and a time to hate,
    a time for war and a time for peace.


Komentar

Posting Komentar