a lesson from CCTV

CCTV: Closed Circuit TeleVision

CCTV biasa disebut sebagai kamera pengintai kalau disini.
Ya, karena tugasnya sebagian besar adalah "mengintai" atau mengawasi area tertentu yang terjangkau olehnya.

Beberapa kali saya melihat layar tivi hasil rekaman yang ditangkap kamera cctv dan banyak banget adegan yang bisa dinikmati.
Para pegawai yang sedang menari-nari diiringi lagu Munarooohhhhhh, berasa seperti di karaokean tuh ..dengan gaya dan ekspresi yang total banget, lupa kalau ada cctv.... Cukup menghibur.
Beberapa kali mereka leyeh-leyeh dan kebetulan saya passsss ngeliatin cctv, saya melangkah keluar kantor, mereka pun semburat kayak cacing kepanasan cari sesuatu untuk dikerjakan dan sok sibuk, mereka lupa, meskipun saya di dalam kantor ....ya tetap kelihatan haha.

Lain kesempatan saya melihat papa digudang sebelah sedang bongkar terigu satu truk besar, berdiri mengawasi begitu saja karena memang di gudang gak ada kursi. Sontak saya menyuruh pegawai mengirimkan satu kursi, selembar masker, segelas teh tawar panas (papa dan saya adalah penggemar minuman panas, meskipun hawanya panas kita tetep minumnya air panas ^^) dan langsung disruput dengan suara "ahhhhh" terdengar dari cctv.

Mendadak, daya imajinasiku berpikir: "Apakah begini juga kurang lebihnya Tuhan melihat dari Sorga?"

CCTV masih terbatas ruang dan posisi angle dimana dia ditempatkan, resolusi dan kualitas kamera yang digunakan, tapi kalau Tuhan? Beliau tidak terbatas, bisa ngelihat sampai ke dalam hati pula, ngalah2in X-ray apapun ...nah loooo....

Jadi gimana donk, apa sih pelajaran yang bisa ditarik?

For me, saya belajar bahwa semuaaaaa tindak tanduk, kata-kata, bahkan gumaman dalam hati saya dilihat oleh-NYA, jadi bener-bener kudu lebih mawas diri (tuh niex mawas diri!! #selftalk) dan bertindak yang benar sebisa mungkin, adalah pasti kemungkinan kepleset dan gagal melakukan niat baik, tapi paling tidak hati kita tidak jahat dan tidak berniat untuk bertindak yang tidak berkenan khan?
Sering banget kan kita mendengar kalimat wishes/doa yang berkata: God be with you! Tuhan besertamu!

Iya benar Tuhan selalu beserta kita, tapi masalahnya kan kita sendiri yang kadang bertindak lupa bahwa Tuhan beserta dan melakukan hal-hal yang kurang berkenan pada-Nya. Ya kurang lebih seperti pegawai2 yang menari-nari dengan lagu Munaroh tadi, tapi itu masih hal kecil yang cukup menghibur untuk ditertawakan, lah kalau misalkan yang terekam adalah pencurian?

Yang kedua, bahwasanya gak perlu khawatir akan apapun God still in control of everything!
Seperti tanpa diminta, saya bisa mengerti apa yang dibutuhkan papa waktu itu, dan menyuruh pegawai untuk mengirimkannya pada papa, bayangkan bila Tuhan melihat kita dari atas sana, dan bukankah sama, Dia selalu menyediakan yang kita butuhkan pada waktu yang tepat ketika kita membutuhkannya?

Andai saya memberi masker pada papa 2hari sebelumnya, mungkin itu masker juga gak akan dibawa ke gudang karena lupa, tapi ketika masker itu diberi passss saat papa bongkar tepung, berguna banget !

Sebenarnya pelajaran dari CCTV ini memang Tuhan suntikkan kedalam kepala saya disaat yang tepat, karena kadaaaaangggg ketika kedagingan saya menebal, saya akan dengan sangat mudah lupa bahwa Tuhan pegang kendali dan telah mengatur segalanya sedemikian indahnya. Berasa bisa melakukan dan mengusahakan semuaaaa sendiri sampai lupa bahwa sebenarnya Tuhan tetap pegang kendali, manusia punya rencana tetap Tuhan yang menentukan. Namun bukan bearti kita bengong ongkang-ongkang kaki menunggu berkat turun dari langit loh yah, kita berusaha yang bisa kita usahakan, tapi tetap jangan lupa, HE is in control ;)

Sore!

Amsal 15:3
================
"Mata TUHAN ada di segala tempat, mengawasi orang jahat dan orang baik."

(13) Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab. -Ibrani 4:13-


Komentar