Recently, banyak sekali isu demo dan penolakan publik kepada Ahok, Bapak Gubernur Jakarta.
Alasannya simpang siur, timeline sosmed penuh dengan dukungan ataupun cercaan, pro dan kontra.
Ada yang SANGAT blak-blakan sampai-sampai pemerintahan lama pun kecatut kena singgung, namun ada juga yang pakai perumpamaan, hidden message, bahkan animasi.
Kalau ditanya saya dukung yang mana?
Meskipun saya sudah bukan warga Jakarta (I was), tapi saya akan tetap memilih mendukung Ahok.
Kenapa?
Karena saya sendiri sering disalah pahami orang, so I can feel him hahahaha.
Jujur saya tidak kenal Ahok secara pribadi, dan menjadi #temanAhok bukan karena dia bermata sipit sama seperti saya, tapi saya lebih melihat pada "buah-buah" yang dihasilkan Ahok, dalam kurun waktu yang belom sampai 5 tahun ini, lihat saja prestasinya.
Beberapa bulan lalu, kami rombongan Generation of Stars berkunjung ke Jakarta dan melihat perubahan besar setelah era pemerintahan Ahok, sungai-sungai Jakarta jadi rapi dan lebih bersih, ada pembangunan disana-sini, balaikota punya Masjid, ada tour gratis pakai bus balaikota pula, dll dll. (ini hanya sebagian yang kelihatan mata saja)
Sebetulnya Beberapa minggu sebelumnya saya ada sms ke nomor pak Ahok sih, kali-kali berjodoh bisa bertemu, tapi yahhhhh saya kurang perhitungan matang. Lupa kalau sana adalah Gubernur Jakarta yang pastinya buanyaaakkkk banget yang sms ke beliau dengan banyak agenda. Lewat seorang teman saya dikenalkan "orang dekatnya" yang bisa membantu mengatur, tapi apa daya jadwal tidak cocok. Kira-kira sebulan sepulang trip Generation of Stars itu, baru saya menerima sms balasan dari nomor hpnya pak Ahok, telat sih, tapi fakta bahwa sms itu dibalas saja sudah cukup menyenangkan, dan lebih lagi, bapak yang dulu kontak dengan saya mengenai jadwal pak Ahok itu juga ada kontak lagi beberapa waktu lalu memberi kabar bahwa "ini ada jadwal kunjungan murid ke Balai Kota, kali-kali rombongan GoS berkenan untuk bergabung sekarang saatnya". Meskipun saya harus menolak dengan berat hati karena lokasi kami jauh jadi gak bisa sering-sering ke Jakarta, namun SAYA BAHAGIA!
The fact that he remember our email and request untuk ketemu kunjungan, lalu dihubungi kembali, what a privillege! Paling tidak bearti si bapak tidak mendelete nomor WA saya aha!
Memang belum berjodoh untuk bertemu, tapi one day I will try again dan mengucapkan apresiasi saya secara langsung! #citacita #ngefansjugaceritanya
Tentang hasil kerja Ahok, beliau sangat cepat loh membenahi Jakarta, dan itu kerja nyata bukan cuman janji kampanye! Kalau sampai orang Jakarta sendiri tidak suka beliau, sini pakkkk ke Caruban ajah yukkkk!
Pemerintahan Pak Jokowi ini juga saya sangat suka overall, karena ada perubahan!
Pembangunan disana sini.
Birokrasi yang dibenahi dan dipermudah.
Pembenahan di segala aspek.
Meskipun belum maksimal, tapi pembangunan ini sudah membuat sebagian orang (termasuk saya) bertanya: "Ini Jokowi dan Ahok baru menjabat belum satu periode tapi sudah segini banyak kerjanya, yang lalu-lalu segitu lamaaaaa ngapain ajahhhhhh????" #seriusNanya
Seperti juga ketika saya dilabel (AGAIN) pakai kalimat, kamu sih picky rewel kebanyakan milih, kebanyakan syarat ini itu makanya gak kawin-kawin. Hmmmmmmm ..... yes saya picky, tapi kriteria yang saya list ituh masih "berkaca" sama diri sendiri lohhhh (sayang banget listnya so far tidak untuk go public yah hehe).
Kemarin waktu praying-partner bahkan saya bilang ke rekan doaku: kita nulis yang kita sendiri paling tidak punya kualitas itu dan atau sedang berupaya punya kualitas yang kita list lah... jadi kita ngaca juga bikin list gak asal ceplos ngarep tapi diri sendiri ajah gak begitu.
Kamu sih cari yang ganteng!
Hmmm saya meski bukan cantik tapi cukup cute #eh, jadi boleh lah ngarep yang "sepadan" ya toh...? tapi....Heeellllloooooooooo! Masak dihakimi begitu???? Packaging bisa lah di nomor kesekiankan. Kalau what outer dinomor satukan sih, wahai cowok-cowok, itu tuh banci-banci Thai itu lebih manis2, feminim dan cantik-cantik nohhhh sana tinggal pilih.
So far, frankly, entah kenapa kalau ada yang seiman ada ajah yang ga pas, kalau yang lumayan cocok pribadinya, eh entah gak se agama lah, atau beda prinsip, visi misi lah etc etc. #ceritanyata
Tapi saya yakin saya on the right track. Urutan yang benar: what's inner come first, sedang saya aplikasikan, lah kalo belom dapat masak salah saya? Have good faith people! God is too kind and more than able to do anything if only He is willing and that thing will bring goodness for us and draw us closer to Him.
Alasannya simpang siur, timeline sosmed penuh dengan dukungan ataupun cercaan, pro dan kontra.
Ada yang SANGAT blak-blakan sampai-sampai pemerintahan lama pun kecatut kena singgung, namun ada juga yang pakai perumpamaan, hidden message, bahkan animasi.
Kalau ditanya saya dukung yang mana?Meskipun saya sudah bukan warga Jakarta (I was), tapi saya akan tetap memilih mendukung Ahok.
Kenapa?
Karena saya sendiri sering disalah pahami orang, so I can feel him hahahaha.
Jujur saya tidak kenal Ahok secara pribadi, dan menjadi #temanAhok bukan karena dia bermata sipit sama seperti saya, tapi saya lebih melihat pada "buah-buah" yang dihasilkan Ahok, dalam kurun waktu yang belom sampai 5 tahun ini, lihat saja prestasinya.
Beberapa bulan lalu, kami rombongan Generation of Stars berkunjung ke Jakarta dan melihat perubahan besar setelah era pemerintahan Ahok, sungai-sungai Jakarta jadi rapi dan lebih bersih, ada pembangunan disana-sini, balaikota punya Masjid, ada tour gratis pakai bus balaikota pula, dll dll. (ini hanya sebagian yang kelihatan mata saja)
Sebetulnya Beberapa minggu sebelumnya saya ada sms ke nomor pak Ahok sih, kali-kali berjodoh bisa bertemu, tapi yahhhhh saya kurang perhitungan matang. Lupa kalau sana adalah Gubernur Jakarta yang pastinya buanyaaakkkk banget yang sms ke beliau dengan banyak agenda. Lewat seorang teman saya dikenalkan "orang dekatnya" yang bisa membantu mengatur, tapi apa daya jadwal tidak cocok. Kira-kira sebulan sepulang trip Generation of Stars itu, baru saya menerima sms balasan dari nomor hpnya pak Ahok, telat sih, tapi fakta bahwa sms itu dibalas saja sudah cukup menyenangkan, dan lebih lagi, bapak yang dulu kontak dengan saya mengenai jadwal pak Ahok itu juga ada kontak lagi beberapa waktu lalu memberi kabar bahwa "ini ada jadwal kunjungan murid ke Balai Kota, kali-kali rombongan GoS berkenan untuk bergabung sekarang saatnya". Meskipun saya harus menolak dengan berat hati karena lokasi kami jauh jadi gak bisa sering-sering ke Jakarta, namun SAYA BAHAGIA!
The fact that he remember our email and request untuk ketemu kunjungan, lalu dihubungi kembali, what a privillege! Paling tidak bearti si bapak tidak mendelete nomor WA saya aha!
Memang belum berjodoh untuk bertemu, tapi one day I will try again dan mengucapkan apresiasi saya secara langsung! #citacita #ngefansjugaceritanya
Tentang hasil kerja Ahok, beliau sangat cepat loh membenahi Jakarta, dan itu kerja nyata bukan cuman janji kampanye! Kalau sampai orang Jakarta sendiri tidak suka beliau, sini pakkkk ke Caruban ajah yukkkk!
Pemerintahan Pak Jokowi ini juga saya sangat suka overall, karena ada perubahan!
Pembangunan disana sini.
Birokrasi yang dibenahi dan dipermudah.
Pembenahan di segala aspek.
Meskipun belum maksimal, tapi pembangunan ini sudah membuat sebagian orang (termasuk saya) bertanya: "Ini Jokowi dan Ahok baru menjabat belum satu periode tapi sudah segini banyak kerjanya, yang lalu-lalu segitu lamaaaaa ngapain ajahhhhhh????" #seriusNanya
Seperti juga ketika saya dilabel (AGAIN) pakai kalimat, kamu sih picky rewel kebanyakan milih, kebanyakan syarat ini itu makanya gak kawin-kawin. Hmmmmmmm ..... yes saya picky, tapi kriteria yang saya list ituh masih "berkaca" sama diri sendiri lohhhh (sayang banget listnya so far tidak untuk go public yah hehe).
Kemarin waktu praying-partner bahkan saya bilang ke rekan doaku: kita nulis yang kita sendiri paling tidak punya kualitas itu dan atau sedang berupaya punya kualitas yang kita list lah... jadi kita ngaca juga bikin list gak asal ceplos ngarep tapi diri sendiri ajah gak begitu.
Kamu sih cari yang ganteng!
Hmmm saya meski bukan cantik tapi cukup cute #eh, jadi boleh lah ngarep yang "sepadan" ya toh...? tapi....Heeellllloooooooooo! Masak dihakimi begitu???? Packaging bisa lah di nomor kesekiankan. Kalau what outer dinomor satukan sih, wahai cowok-cowok, itu tuh banci-banci Thai itu lebih manis2, feminim dan cantik-cantik nohhhh sana tinggal pilih.
Tapi saya yakin saya on the right track. Urutan yang benar: what's inner come first, sedang saya aplikasikan, lah kalo belom dapat masak salah saya? Have good faith people! God is too kind and more than able to do anything if only He is willing and that thing will bring goodness for us and draw us closer to Him.
Tuh kan, saya sebagai rakyat biasa ajah "dihakimi" dan di label-i massa apalagi pak Ahok Yg public figure fenomenal ! #eh
Ladalah ujung-ujungnya curhat lagi haha. Maklum yahhhhh judgement begini sudah terlalu sering dan saya sudah lumayan eneg sebenernya, tapi kalau saya nulis lagiiiii bearti adaaaaa lagi recent-judgement yang mampir di telinga saya dan cukup bikin gatal jadi harap dimaklumkan.
Kembali pada pro-kontra pribadi Bapak Basuki aka Ahok tercinta, saya mengajak kita untuk lebih melihat buah-buah yang dihasilkan oleh beliau selama menjabat over his race or belief.
Lagian aslinya loh mana ada orang China sekarang?
Saya lahir di Madiun, warga negara Indonesia, bahasa Jowo lancar medhok pula, bodoh amat yang masih manggil-manggil China ituh. Yang ada tuh orang KETURUNAN China, lahir ajah di Madiun, tinggal di Caruban dan punya KTP resmi bok, kok masih ajah gak move on disebut-sebut China.
Justru kalau negara ini bisa merangkul warga keturunan masuk ke pemerintahan, menurut saya akan lebih bagus lagi, karena pada dasarnya keturunan Tionghoa itu penuh perhitungan, pekerja keras dan cukup detail, lihat saja negeri RRC sendiri, kemajuannya semakin pesat, bahkan negara Eropa Amerika juga pada takut sama mereka sekarang.
Jadi mari Indonesia, kita jadi lebih bijak, jangan asal ikut anggota golongan tertentu, ras tertentu lalu membenci ras yang lain. Kita lihat saja hasil-hasil kerja nyatanya, dari situ kita bisa menilai kualitas pribadinya. Atau jangan-jangan kalian lebih suka di tipu-tipu pakai wajah Super Saiyan ala Dimas Kanjeng Taat Pribadi begituh? Sok suci penuh doa tapi ujung-ujungnya nipu?
Act wisely!
Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka 1 . y Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? z
Ladalah ujung-ujungnya curhat lagi haha. Maklum yahhhhh judgement begini sudah terlalu sering dan saya sudah lumayan eneg sebenernya, tapi kalau saya nulis lagiiiii bearti adaaaaa lagi recent-judgement yang mampir di telinga saya dan cukup bikin gatal jadi harap dimaklumkan.
Kembali pada pro-kontra pribadi Bapak Basuki aka Ahok tercinta, saya mengajak kita untuk lebih melihat buah-buah yang dihasilkan oleh beliau selama menjabat over his race or belief.
Lagian aslinya loh mana ada orang China sekarang?
Saya lahir di Madiun, warga negara Indonesia, bahasa Jowo lancar medhok pula, bodoh amat yang masih manggil-manggil China ituh. Yang ada tuh orang KETURUNAN China, lahir ajah di Madiun, tinggal di Caruban dan punya KTP resmi bok, kok masih ajah gak move on disebut-sebut China.
Justru kalau negara ini bisa merangkul warga keturunan masuk ke pemerintahan, menurut saya akan lebih bagus lagi, karena pada dasarnya keturunan Tionghoa itu penuh perhitungan, pekerja keras dan cukup detail, lihat saja negeri RRC sendiri, kemajuannya semakin pesat, bahkan negara Eropa Amerika juga pada takut sama mereka sekarang.
Jadi mari Indonesia, kita jadi lebih bijak, jangan asal ikut anggota golongan tertentu, ras tertentu lalu membenci ras yang lain. Kita lihat saja hasil-hasil kerja nyatanya, dari situ kita bisa menilai kualitas pribadinya. Atau jangan-jangan kalian lebih suka di tipu-tipu pakai wajah Super Saiyan ala Dimas Kanjeng Taat Pribadi begituh? Sok suci penuh doa tapi ujung-ujungnya nipu?
Act wisely!
Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka 1 . y Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri? z
Komentar
Posting Komentar