Kalau P*nis mu menyesatkan engkau, potonglah dan buanglah itu

Hello!
Bagaimana Sabtumu bloggers?
Sabtuku diisi setumpuk kerjaan dan curhatan beberapa teman dan salesman!
Ya! Sales yang mampir kesini ada beberapa bisa mendadak curhat, padahal sudah tau kalo curhat ke saya pastinya nanti dapat wejangan dan "khotbah" singkat haha.

Beruntung saya lumayan multi-tasking, jadi sambil kerja bisa sambil dengerin curhat serta nge-blog hoho #grateful

Jadi, mari kita bahas beberapa curhatan yang top of the list beberapa hari ini.
Dua teman sedang proses perceraian, dengan alasan yang klise suaminya tidak memberi nafkah, kerjaan sedang kacau, dan ada indikasi main cewek lain.
Kerjaan kacau itu sebenarnya kalau ada itikad baik, dibicarakan dan tetap pulang ke rumah ya harusnya bisa diatasi kan? Bukan dengan tidak pulang ke rumah beberapa bulan, dengan alasan proyeknya kacau dan entah kapan beresnya. *duh
Sebenernya semua alasan itu sungguh terdengar bodoh, ya bodoh dia telah menyia-nyiakan istri dan anak-anaknya yang lucu dengan sebuah tipudaya harta, harkat serta hasrat.

Kisah yang lain, udah kagak pernah ngasih nafkah ehhhhhh masih jajan cewek diluaran.

Kalau Firman Tuhan ada yang berbunyi:

Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka. - Matius 5:30 -

Kayaknya kalimat yang pas untuk cowok itu adalah: Kalau P*nis mu menyesatkan engkau, potonglah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa daripada tubuhmu dengan utuh masuk neraka -Aniex2014 ^_^

Golek duit ae ora gablek kok sik wani jajan! *&^%@*

Lain kisah lagi temennya temennya temen, menikah beberapa bulan, retak dan ternyata suaminya itu hombreng saudara-saudara! Jadi temen yang selama ini diajak main ke rumah, pergi berdua kesana kemari itu adalah pacarnya! *sakitnya tuh....disana (nunjukin kesono)
Dikhianati dengan lelaki lain olalaaaaaaaaa.... padahal kalo sesama cowok kan gak asyik, masak mau main pedang-pedangan? #eh

Testimony lain adalah ceweknya yang nakal, jadi si cewek yang lari sama cowok lain bahkan tidur sama guru SD anaknya!!! *duh

Lalu apa sih hikmah yang dapat kita petik dari semuaaaaaa kejadian ini?
Manusia tidak ada yang sempurna tapi bukankah kita semua harusnya punya rasa tanggung jawab dan takut akan Tuhan? Ingat loh masih ada Tuhan! Kalau sampai Tuhan mengijinkan hidungmu dibumpet ajah udah kelabakan gak bisa nafas atuh. Jadi, kenapa kok semakin hari semakin berlagak bahwa manusia bisa melakukan segalanya, merasa punya nyawa banyak jadi bisa bertingkah semau gue.
Hidup itu hanya sekali, apa yang kau perbuat akan kembali lagi kepadamu. Apa yang kau tabur akan kamu tuai, dan ingat (lagi dan lagi) menuai itu pasti selalu lebih banyak dari menanamnya.
Masak iya nanam biji jagung sebulir lalu tumbuh hasilnya sebulir juga?
Pasti panennya beratus bahkan beribu bulir kan?

Namun, bukan bearti lalu kita bisa menghakimi hidup kita dan hidup orang lain dengan serta merta pakai hukum tabur tuai loh yaaaaa....

Saya ataupun semua dari kita pasti gak luput dari kesalahan, dan sangat bisa berpotensi menanam keburukan di satu atau dua atau banyak hal, tapi seperti lagu lebaran yang sering berkumandang: Jagalah hati jangan kau nodai...jagalah hati lentera hidup ini....
Saya bukan muslim tapi saya sangat suka lagu itu dan liriknya juga bagus (entah lirik awalnya aku gak hafal cuman hafal bagian diatas itu ajah haha)
Hati itu lentera hidup, jadi kalau hati kita jaga dengan baik dan tetap bertaut sama Tuhan, kita bisa salah tapi insyaAllah kita tidak jahat.

Ada orang sakit yang beruntun dan keadaan rumah tangganya sedang kacau balau "diterpa badai", saya hanya bisa membantu sebisa yang saya bisa sumbangkan, entah itu memberikan kontribusi atau tidak, tapi saya berusaha membantu saja. Nah celakanya, lah kok ada sebagian orang yang ngomongin dibelakang pakai dalih: "Yaaa.. dia itu menuai, dulu tuh dia begini begitu begono...."
Ya memang mungkin dia begini begitu begono, tapi kan dia lagi kesusahan toh sekarang, kalau mau bantu ya bantu, kalau enggak ya sudahlah.... kasihan kan udah susah masih dijadiin mata pelajaran hukum-karma. :(

Lalu ada juga seorang kenalan yang duluuuu pernah pinjam duit dan tidak kembali haha, untungnya aku waktu itu hanya meminjamkan sejumlah "uang-rela" yang misalkan tidak kembali yaaa diikhlaskan.
Eh bener gak dikembalikan! Tiap ketemu gak sengaja selalu bilang: Eh iya belum bayar, nanti yah... (masih mending loh dia ingat sendiri, ada yang amnesia dadakan kalau punya hutang)
Me: Aku sih gak nagih yah, tapi kalaupun gak kamu bayarin, aku ya gak akan kekurangan, tapiii... kamu mau kerja apapun juga rasanya gak akan berhasil *dengan senyuman angelic-mode*
N: Looohhh... disumpahin ini?
Me: Hah? begituan nyumpahin kah? Enggak loh aku gak nyumpahin, tapi beberapa teman yang begitu semuanya gak ada tuh yang sukses *kali ini dengan senyuman agak cengengesan*
N: Oooo.. gitu yah...
*ini percakapan beberapa bulan lalu, dan sekarang orangnya meringkuk dalam penjara karena kasus yang mirip-mirip: penyalah gunaan uang perusahaan! Dan duit yang dipakai itu kebanyakan ga ada jejaknya habis untuk gaya hidup dan main cewek x_x

Ajaibnya, ini orang meskipun dibilang temen baik juga bukan, bisa-bisanya masih punya muka untuk sms minjem duit lagi!
Me: Hah??
N: Iya...pinjem buat makan, sekarang aku dipenjara...nanti kalau udah keluar aku bayar lunas semuanya.
Me: Setauku dipenjara itu dikasih makan, ya memang gak berlebih tapi ya udah, namanya juga tahanan, gak usah jajan, gak usah makan bakso gak usah pengin fuyunghai! Makan ajah itu makanan penjara, itung-itung diet, lalu diam dan merenunglah, sesali itu perbuatanmu dan bertobat! *meski sms gak ada nadanya tapi saya ngetik ini dengan intonasi malaikat maut yang geregetan, keknya orang2 begini rugi dipenjara, menuh2in ajah, mendingan dilempar ke taman safari buat jajan harimau. #eh


Berbuat salah itu pasti, wong kita masih hidup dalam dunia, tapi mari kita berusaha sekuat tenaga untuk berbuat yang benar dan baik atas dasar kasih. Karena hanya kasih yang tidak pernah gagal dan tak berkesudahan.

Love endures long and is patient and kind; love never is envious nor boils over with jealousy, is not boastful or vainglorious, does not display itself haughtily.

It is not conceited (arrogant and inflated with pride); it is not rude (unmannerly) and does not act unbecomingly. Love (God's love in us) does not insist on its own rights or its own way, for it is not self-seeking; it is not touchy or fretful or resentful; it takes no account of the evil done to it [it pays no attention to a suffered wrong].


It does not rejoice at injustice and unrighteousness, but rejoices when right and truth prevail.

Love bears up under anything and everything that comes, is ever ready to believe the best of every person, its hopes are fadeless under all circumstances, and it endures everything [without weakening].

Love never fails [never fades out or becomes obsolete or comes to an end].
- 1 Cor 13 :4-8 -



Jadi ingat.... potong ajah itu P*nis kalo gak bisa nahan hasrat untuk "jajan", dibuang atau dijual kiloan ajah kali-kali laku :p ....inget anak istri keluarga di rumah pak!
Terlebih: inget Tuhan!

Ciao!






Komentar