Prahara cinta Jokowi


Menjelang pemilihan Presiden Indonesia periode mendatang, ada dua pasang kandidat kuat yang diusung.


Prabowo-Hatta
Jokowi-JK

Pilih mana hayo???

Duluuuuu.... saya amat sangat tertarik memilih Prabowo, soalnya dia orang militer harusnya sih lebih tegas dalam memimpin Indonesia yang... errr...rada-rada suka plin-plan dan ikut-ikutan... rakyat kita memang perlu tokoh pemimpin tegas biar gak nggelele.

Tapi....... seiring waktu berjalan, ladalah, my short memory jadi diingatkan dengan kasus-kasus Mei 98 dll yang waktu itu horror banget di Jakarta, meski saya waktu itu di Malang, tapi berita yang di luar negeri cukup membuat orang bergidik dan sampai-sampai saya yang bermuka sangat china, harus dadakan keluar sekolah lalu "dibuang" ke China sampai kekhawatiran semua keluarga di China reda dan lega, baru deh begitu aman dibalikin lagi.
Entah bagaimana kebenarannya, saya juga bukan politikus dan gak berminat berpolitik, tapi saya akan dengan naif melihat dari sisi "kalau gak ada api ya gak mungkin ada asap kan? Kecuali pakai alat fogging...dan disini kayaknya sih gak ada campur tangan alat fogging secara alat fogging kan gak punya tangan" #eh *menurut naluri sok politikus saya, bukan fakta*

Kalau Jokowi? Kenapa kok bisa saya putuskan akan memilih Jokowi?
1. Jokowi ini orangnya gak obral omongan. Lihat ajah setiap diwawancara dia selalu irit jawabnya dan senyum saja. Silent is golden!
2. Dia orangnya juga bukan tukang "menjelekkan orang", maksud saya, kalau misalkan ada pejabat yang kurang-berkenan dia akan langsung mengganti, namun dia gak sampai buang tenaga untuk mengkorek-korek kejelekan yang lampau-lampau, satu sisi ini efektif, gak buang-buang energy, toh apapun yang tersembunyi pasti akan ketahuan kan, yang penting kan jalan dulu pemerintahannya.

Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap. Markus 4:22

3. Orangnya gak maruk, sampai-sampai harus di-jungkrakne sama Bu Mega untuk jadi presiden, dan itupun kelihatan dari tetap kurusnya dirinya meski sudah menjabat sekian lama jadi walikota+gubernur dengan berbagai fasilitasnya.
4. Istrinya sangat menyeganinya dan semua tulus dilakoni "apa kata bapak saja" pula gak ember ketika diwawancarai. Juga bukan model-model sosialita yang kelas foya-foya arisan.
5. Jokowi pebisnis, jadi harusnya dia ada nalar bisnisnya bisa mikir untung ruginya kalau2 ada trik-trik culas dari luar negeri, seperti sebelum-sebelumnya yang dengan "gampang" menjual-Papua ke Fre*port, gas bumi ke China untuk beberapa puluh tahun ..dll... Indonesia super kaya oey! Kudu lebih pinter biar ga dibodongin ama negara lain. Jangan diobral donkkkk
6. Gaya bicara Jokowi yang apa adanya, gak malu meski medhok bahkan bisa jadi tren baru dengan kesederhanaannya, dannnn dia selalu memulai dengan ..."Kalau Tuhan mengijinkan"
7. Jokowi nonongnya lebar.... biasanya itu tanda orang pintar  #eh

Nah... sedari tadi kok Jokowi melulu, kalo JK?
1. JK kan pernah jadi wakil presiden periode sebelumnya, yaaaa anggaplah dia pasangan yang lumayan lah, buat "menuntun" Jokowi biar tau seluk beluk nya.
2. JK ketua umum PMI juga kalo gak salah... saya selalu suka orang yang donor darah atau yang paling gak mendukung donor darah, keknya udah otomatis berhati baik ngonoh at least #naif
Soalnya ... pernah pas donor darah iseng diajak ngobrol bercanda sama masnya yang tugas:
"Mbak udah ada pacar belum?"
Belum pak
"Kalau cari pacar di PMI ajah, sanggongin PMI, cari yang rutin donor, paling gak hatinya baik mau berbagi dan yang lebih pasti ... kalo pendonor rutin ...dia sehat!"
hihihihihihi pas denger itu sontak saya ngakak...tapi ya... ada make sensenya lah... donor darah kalo orang pelit gak mau berbagi ya.... pasti gak mau juga sengaja datang sendiri ke PMI... dan kalau urusan sehat, ya emang sih kalo ga sehat darahnya pasti di tolak dan gak mungkin jadi pendonor rutin... #intermezo
3. Alasan terakhir.... harusnya sih pasti banyak juga cawapres yang lain, tapi nanti periode yang berikut ajah, kali ini anggap ajah Jokowi kalo tanpa JK nanti jadi oowi donk hihihi .... selain itu... aku suka video "ayaaaa" nya pak JK yang di Mata Najwa, menghibur!  #eh hihihihihi

Nah kalo Prabowo Hatta? ....
aku sih kurang suka akronimnya: PraHara. Duh... kok kayaknya suram amit kalo dipimpin oleh sepasang prahara hehe... Mendingan JJ=jalan-jalan blusukan biar gak cuman diatas mendengarkan laporan yang kadang juga sudah dimanipulasi oleh para menteri, tapi bener-bener tahu sendiri kondisi lapangan.
Mungkin, *berandai-andai* kalau pasangan prahara tidak maju nyalon pun kurasa mereka paling juga dukung Jokowi, jadi judul novelnya nanti : Prahara (pun) cinta Jokowi bwwahahahaha... #imajinasilebay

Sekian alasan kurang politik dan tidak bermaksud memojokkan siapapun, tapi ini negara demokrasi kan? Saya hanya menyampaikan alasan saya mendukung Jokowi.
Yuk Jokowi for RI1!

Sekian!



Komentar