Usia Cantikku!

"Umurnya berapa cik?"
"Tebak ajah pak" *sambil tersenyum manis*
"25?"
"Hahahahaha makasih loh bapak! Anda sangat murah hati!"
"Loh salah yah? Lalu aslinya berapa?"
"Kalau saya pak, saya berapa?" Personal Trainer disamping saya tiba-tiba menyela.
"Situ 30 an lebih paling"
Pak PT pun ngakak-tidak-tulus lalu nyengir-sebel gara-gara umur dia yang sebenarnya adalah 26 tapi ditebak 30 lebih, sedangkan saya yang usia udah 33 tapi ditebak cuma 25, dia hanya bisa protes: tidaaaaak adiiiiiiiilllll ! Sedangkan saya tertawa bahagia, menikmati salah tebak tadi sebagai compliment manis di kala nge-gym.

Kita selalu bahagia bila ditebak dengan umur yang lebih muda dari umur asli kita, bukan karena kita denying ourselves sih, tapi lebih karena bangga bahwa perawatan kulit dan usaha yang selama ini dilakukan tidak sia-sia adanya , jadi berasa dapat jackpot gituh! AHA!

Dan sebenarnya, saya merasa semakin dewasa saya semakin cantik #eh *bolehlah sekali-kali PD yah* ^_^ Tapi benerannnnn, ketika 20++ saya over-weight, cute but too chubby. Jerawat bertebaran dengan ranum siap dipanen, alis tebal virgin, leher triple-chin, kalau kata kakek saya itu adalah "kantong uang" yang menjelaskan seberapa makmurnya hidupmu, errrrr yaaaa bolehlah untuk alibi menghibur diri. Alasan-alasan boleh dicari untuk melihat secara positif, tapi realitanya bahwa saya merasa perlu berubah adalah fakta yang harus dihadapi.

Berjalannya waktu, banyak sekali keputusan yang harus diambil, salah satunya adalah disiplin untuk ngesot ke gym meskipun badan sudah lelah karena kerjaan, dengan tujuan supaya punya stamina untuk terus berkarya, iya donkkkk kalau punya cita-cita setinggi langit tapi begitu mau dieksekusi lalu encok pegel linu kan gak lucu.
Seringkali untuk mencapai sesuatu yang besar kita harus memaksakan diri melakukan apa yang kita tidak suka. Jujur, saya tidak suka dengan olahraga keras macam fitness, tapi ketika hidup di dunia modern dengan rutinitas serta jadwal kerja yang tidak memungkinkan saya untuk bangun pagi lalu jogging nginterin jalan yang sekarang sudah jadi jalan besar dengan bus-bus yang lewat lalu lalang, mau tidak mau saya memaksa diri, daripada saya malah bengek-an gara-gara ngisepin asap bus ya kan?!

Hari pertama saya melangkah ke gym, berkenalan dengan pak PT, lalu digiring ke satu alat yang mengharuskan saya untuk mengangkat tubuh saya sendiri, guess what? Saya tidak bisa!!!!
Hanya pantat saya yang naik turun tapi badan gak keangkat sama sekali! Lalu pindah ke alat berikutnya dan berikutnya dan berikutnya, sampai sekitar satu jam lebih. Begitu selesai, saya pamit untuk pulang dengan agak sedikit limbung seperti orang habis minum vodka setengah botol tuh.
Baru beberapa meter mobil saya kendarai, saya harus parkir dan muntah! Ngintip di kaca mobil muka saya pucat seperti abis pakai bedaknya tokoh-tokoh horror di film-film ituh. Tapi karena saya masih harus nyetir 20 menit lagi untuk pulang rumah, mau tidak mau memaksa diri lagi.
Besok paginya, puji Tuhan saya masih hidup! Tapi, badankuuuuuuuuuu rasanya seperti patah-patah, ketika turun dari kasur dan mau jalan, saya langsung bisa menjiwai peran dan memahami dengan sangat rasanya kalau lelaki abis di-khitan/sunat itu loh, jalan pelan-pelan karena sakit semua seluruh badan, dan efek sakit itu ternyata awet sampai tiga hari!
Hari ketiga dimana sakitnya sudah agak hilang, adalah jadwal untuk nge-gym lagi tralalaaaaaaaaa.

** ini alat yang semula gak bisa
Akhirnya bisaaa! **
Perjuangan memaksa diri untuk berolahraga tidaklah sia-sia! Alat yang sebelumnya saya tidak bisa pakai itu sekarang bisa saya kuasai! Yay!! Badan juga lebih fit dan stamina meningkat pastinya. Perawatan tubuh, makan makanan sehat, serta berolahraga rutin mulai menjadi gaya hidup, dan ternyata beneran deh badan berasa seperti balik ke umur 20an!
Bukan karena saya stuck di kejayaan masa 20 tahunan, tapi karena dengan lebih dewasa dan selalu mengusahakan untuk terus upgrading dalam banyak aspek, dunia terasa lebih cerah!
Saya menyebut masa ini adalah masa #usiacantik dimana saya bisa merayakan diri saya sendiri dengan segala pengalaman dan kisah-kisah yang dengan unik terjadi dengan tetap tersenyum mensyukuri segalanya.
Kejayaan serta kesalahan di masa lampau bisa saya lihat kembali dengan tersenyum puas karena itu bagian manis yang membawa saya menjadi pribadi saya yang sekarang. Tapi seperti kaca spion mobil yang kecil, masa lalu hanya perlu dilihat sekilas dan disyukuri. Hari ini dan masa depan perlu lebih diperhatikan, dipersiapkan dan disambut dengan sikap hati yang penuh syukur, bersemangat dan bahagia.

Makin bertambahnya umur adalah sebuah kehormatan tersendiri untuk disyukuri, ya jelas donk, banyak yang gak sampai umur 30an tapi sudah pergi meninggalkan dunia.
Namun, menjadi DEWASA sendiri adalah sebuah pilihan, dan kita bisa memilih untuk melangkah ke kedewasaan dengan memulai untuk berubah. Berubah ke arah yang lebih baik dan berguna bagi orang lain.
Jadi, yuk mari kita lebih memaknai hidup dengan hal-hal yang berguna, yang membangun diri kita sendiri dan juga orang lain! Semangat!


“Lomba blog ini diselenggarakan oleh BP Network dan disponsori oleh L’Oreal Revitalift Dermalift.”

Komentar

Posting Komentar