No Greater Joy!

Pagiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii

Tahun 2017 ini adalah tahun yang sangat sibuk, jadi seringnya saya sudah tidak punya tenaga untuk ngetikin ini blog, tapi ada kejadian kemarin yang menurut saya HARUS saya tulis disini sebelum my short-memory took place. 

Alkisah saya scrolling IG dan mendapati post dari salah seorang murid yang sedang olahraga dengan caption : Bersyukur adalah langkah pertama untuk menjadi lebih baik.

Postnya biasa, kalimatnya juga, tapi ketika status anda adalah seorang guru yang sejak beberapa waktu lalu menggembar-gemborkan ke murid-muridnya untuk lebih bersyukur, bahkan sedikit "memaksa" mereka untuk membiasakan diri bersyukur dalam kondisi apapun, anda akan lebay gembira ketika melihat post tersebut. Itulah yang saya rasakan! Saya bahagiaaaaaaaa!
Lebih-lebih fotonya adalah moment olahraga ! Ahhhhhh itu juga bulan lalu barusan di ukrek-ukrek di GoS, "Gimana mau melakukan banyak hal kalau kita tidak sehat jiwa raga? Yang jasmani pun harus diurusin!!"

Somehow, saya langsung bisa mengerti perasaan Rasul Yohanes ketika menulis:

“I have no greater joy than to hear that my children are walking in the truth” (3 John 4).


Laluuuuuuuu, eh eh di mailbox saya pagi ini juga ada artikel masuk yang senada dan serasa ditulis oleh seorang kekasih yang sangat mengerti rasa happy nan lebay saya.

No greater joy.
How can he say that? Because this is precisely how Jesus himself would have it. This is what joy in Jesus does — it grows and expands to draw others in. “No greater joy” does not mean that Jesus himself is less than our greatest treasure, but that the way in which he is our greatest joy is not inward and sequestered from others, but that such joy ripens and extends and draws others in — that our joy becomes greater as we invest at depth in particular individuals for an extended period of time, and see God work to give the growth.


Cukup sekian sharing ke-lebay-an saya,sebagai seorang guru, pagi ini, yang gak ngerti bahasa Inggris, belajarlah!!!! Atau... Google- translate deh kalau darurat pengin tahu artinya haha.
Keep shining!



Komentar