anak-anak main di laut lepas di Kolbano |
Gemar mengarung luas samudra
Menerjang ombak tiada takut
Menempuh badai sudah biasa
Angin bertiup layar terkembang
Ombak berdebur di tepi pantai
Pemuda b'rani bangkit sekarang
Ke laut kita beramai-ramai
Masih ingat lagu diatas?
Anak generasi saya pasti tahu lagu tersebut.
Lagu ini sebenernya cocok untuk menggambarkan orang Indonesia, karena wilayah Indonesia adalah kepulauan which means banyak banget laut dan pantainya kan? Tapi kenapa masyarakat kita sampai ada yang kekurangan gizi dan bahkan seafood untuk sebagian orang adalah makanan mahal?
Jangankan sebagian orang, di Caruban ajah seafood used to be expensive and rare.
Karena wilayah kami jauh dari laut, makanan khasnya pecel pisan, murah meriah enak wareg! Pastinya pada malas beli ikan kalau harganya gak rasional toh?
Mamaku salah satu yang sangat memperhatikan harga barang-barang di pasar, jadi kalau mahalnya lebay, ya udah kagak dibeli, beli yang lagi murah ajah.
Namun lately, menu di rumah kami gak jauh dari seafood loh! Beberapa minggu berturut-turut kita makan ikan, cumi, udang dll.
Mama: lah yang murah itu sekarang, ini pasti efek bu Susi yang nenggelamin kapal-kapal pencuri ikan itu paling yah? Jadi sekarang Caruban kebagian ikan segar harga gak mahal!
Bingo!
Saya sangat setuju dengan kalimat mama.
Entah apa alasan yang sebenarnya saya tidak perlu mencari tahu, karena nyata terlihat sejak pemerintahan baru, yang mencolok benar-benar "bekerja" kan salah satunya Bu Susi tuh, dan atas jasa beliau pula pencuri ikan nyalinya agak ciut untuk datang kemari. Bila diteruskan rantai kesimpulannya: nelayan lokal bisa dapat lebih banyak "lahan" untuk mencari ikan dan masyarakat Indonesia (khususnya yang jauh dari laut) turut merasakan nikmatnya dengan harga yang relatif murah.
Let's do a little math!
Ayam, kita harus pelihara, kasih makan kasih obat dll, bila pemeliharaan baik, okay bisa dijual untung, kalau trus sakit dan mati jadi buntung deh.
itu ekor hiu lohhhh |
Ayam kampung satu ekor yang kurang lebih bobotnya sekiloan harganya (kemaren) 75ribu (harga di pasar Caruban yah). Ini ayam kampung yang udah ... "kampung banget" bener-bener dipelihara secara traditional. Kalau ayam horen sekilo (kalo gak salah inget, jarang beli soalnya) 30-40ribu.
Ikan salem segar sekilo 25ribu (FYI: di pepes gituh sangattttttt lezatttooooooo!)
Ikan kakap segar sekilo 44ribu (bulan puasa kemarin malah cuman 35ribu ajah).
Slightly ayam horen lebih murah dari kakap, tapi horen lohhhhh!!!! Gizi kurang lemak banyak!!!!!
bukti kekayaan laut indonesia, jual hiu cuman digantung2 di pohon, kalau di Jepang bisa mahal tuh haha |
Jadi....Be smart Indonesia!
Jangan mau kalah dengan uang sogokan dan korupsi dari para pencuri ikan itu biar anak-anak Indonesia bisa dapat makan hasil kekayaan alam sendiri, penuh gizi untuk membangun negri!
*Kalau ada yang masih pengangguran, coba ajah deh ke laut sana (bukan ngusir yah), tapi belajar jadi nelayan kan lautnya masih luas hehe.
Pemuda b'rani bangkit sekarang
Ke laut kita beramai-ramai!
Merdeka!
(udah agustus nih jadi sudah boleh lah yah teriak begono hehe)
**Jujur blog ini ditulis dengan sengaja untuk meng-apresiasi kinerja Bu Mentri Susi and team yang benar-benar sudah kami rasakan manfaatnya. Thank You!
And keep it up for better Indonesia, because you know your labor is not in vain!!
I don't really like selfie but look at them! They loveeeee selfie, jadi ini gue edisi khusus demi mereka! ^0^ |
Therefore, my dear brothers and sisters, stand firm. Let nothing move you. Always give yourselves fully to the work of the Lord, because you know that your labor in the Lord is not in vain. - 1 Corinthians 15:58 -
Komentar
Posting Komentar